Obat Herbal Alami - Baru-baru ini ditemukannya beberapa pembalut berbahaya di
pasaran membuat para kaum hawa khawatir. Kandungan zat klorin yang merupakan
zat berbahaya dinilai telah melewati ambang batas dan bisa menimbulkan masalah
kesehatan serius bila dipakai terus-menerus dalam jangka panjang.
Pada dasarnya sebuah produk pembalut wanita haruslah bersih
dan tidak mengandung zat berbahaya, ini karena pembalut kontak langsung dengan
area intim wanita yang seharusnya terjaga baik kebersihan maupun kesehatannya.
Diantara ciri-ciri pembalut yang baik adalah bersih dan
tidak mengandung zat asing , tidak menimbulkan iritasi atau alergi, tidak
berbau, netral dan juga lembut. Daya serap sebuah pembalut yang ideal adalah 10
x lipat dari berat pembalut , jika itu tidak terpenuhi maka bisa dipastikan
pembalut tersebut tidak memenuhi standar.
Sementara soal warna, pembalut haruslah putih dan tidak
mengandung zat pewarna. Selain hal diatas, pembalut seharusnya juga diberi
tanggal kadaluarsa. Masalahnya adalah hampir semua kriteria pembalut yang ideal
ini tidak terpenuhi di indonesia, meskipun kita sama-sama tau banyak sekali
merk pembalut di pasaran.
Kenali Macam Pembalut Agar Terhindar dari Bahaya ?
Kurangnya wawasan kaum hawa soal pembalut memang sangatlah
memprihatinkan. Kebanyakan dari mereka asal-asalan membeli pembalut tanpa tau
jenis dan macamnya, lebih-lebih para remaja yang justru sering menyepelekan
kualitas pembalut yang mereka beli.
Para kaum wanita justru suka memilih pembalut yang menarik
baik bentuk ataupun wadahnya, apalagi jika beli 2 gratis 1, mereka pasti tidak
akan menolaknya. Memilih kriteria pembalut yang mengacu pada kualitas kesehatan
dan keamanannya haruslah dijadikan pedoman kaum wanita agar terhindar dari
bahaya pemakaian pembalut.
Apa Boleh Pembalut Berwarna Selain Putih ?
Untuk warna selain putih pada pembalut masih dibolehkan
namun hanya sebagai penanda pembalutnya saja, tidak untuk bahan utama atau
bagian yang kontak dengan daerah intim wanita. Pada hakikatnya memang pewarna
pada pembalut tidak diperbolehkan, hanya saja masih ada oknum-oknum nakal yang
malah menghias pembalut menjadi berwarna-warni. Ini berbahaya, jadi hindari
jika menemukan pembalut wanita seperti ini.
Apa Fungsi Zat Klorin Pada Pembalut ?
Klorin atau dioksin merupakan zat yang umum dipakai dalam
proses awal pemutihan pembalut.
Kenapa harus di putihkan ?
Bahan pembalut terbuat dari olahan campuran kapas dan juga
rayon, proses pencampuran ini menghasilkan bahan jadi yang berwarna jelek
kecoklatan, sehingga diperlukan pemutih klorin untuk memutihkannya.
Setidaknya terdapat dua jenis proses pemutihan pada
pembalut, yang pertama proses memakai klorin untuk memutihkan dan kedua proses
yang bebas klorin untuk memutihkan. Proses yang bebas klorin untuk memutihkan
ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu Elemental chlorine-free (memakai klorin
tetapi dengan kadar rendah) dan kedua Totaly free chlorine bleaching (sama
sekali tidak memakai klorin).
Di Amerika standar kandungan klorin pada pembalut yang
dibolehkan adalah yang Elemental chlorine-free artinya masih mengandung klorin
namun dalam kadar yang rendah sekitar 0,1-1 triliun dioksin klorin.
Apakah standar di indonesia juga sama ?
Itulah yang belum bisa dijawab...
Karena sampai saat ini belum ada kepastian soal standar
penggunaan klorin dalam pembalut di indonesia. Namun, nampaknya BPOM sudah
punya kriteria tertentu dalam menilai pembalut mana yang aman dan mana yang
berbahaya.
Nampaknya, tidak adanya ambang batas atau standar kandungan
klorin pada pembalut inilah yang menyebabkan selisih pendapat antara YLKI
(Yayasan lembaga keamanan konsumen indonesia) dengan pemerintah baru-baru ini.
Bahaya Klorin dalam Pembalut Wanita
Saat ini santer post yang mengabarkan banyaknya pembalut
wanita mengandung klorin, Inilah Bahaya Klorin dalam Pembalut Wanita yang perlu
kita waspadai.
Sebelum tahu dampaknya bagi kesehatan, kita perlu mengetahui
apa itu klorin. Dilansir dari laman resmi Centers for Disease Control and
Prevention (CDC), bahan kimia ini banyak digunakan dalam industri dan ditemukan
di beberapa produk rumah tangga.
Penggunaan klorin yang paling penting adalah sebagai pemutih
dalam pembuatan kertas dan kain, tetapi juga digunakan untuk membuat pestisida
(pembunuh serangga), karet, dan pelarut.
Klorin digunakan dalam air minum dan air kolam renang untuk
membunuh bakteri berbahaya, juga digunakan sebagai bagian dari proses sanitasi
limbah industri.
Apa yang terjadi jika pembalut yang kita pakai tiap bulannya
ternyata mengandung klorin? Ternyata untuk kesehatan reproduksi, klorin
memiliki dampak berbahaya karena proses pemutihan bahan baku pembalut dengan
klorin bisa menghasilkan zat dioksin sebagai produk sampingannya . Selain
keputihan, gatal-gatal, dan iritasi, zat ini juga dapat memicu kanker.
Setiap tahun lebih dari 8000 wanita di Indonesia meninggal
akibat kanker mulut rahim (kanker serviks), tentunya dengan berbagai penyebab.
Jika seseorang mulai terjangkit infeksi vagina sejak usia 20 tahun, maka
sedikitnya 6 tahun hidupnya akan dihabiskan hanya untuk pengobatan.
Nah, ternyata banyak wanita terjangkit infeksi vagina atau
kanker serviks salah satunya disebabkan oleh pemakaian pembalut yang kurang
berkualitas. Atau kurang benar dalam menggunakan pembalut wanita.
Tips Memilih Pembalut yang Aman
Agar pembalun yang anda pakai aman, tidak mengakibatkan efek
yang berbahaya. Maka anda harus mempehatikan beberpa tips berikut ini :
Pilih Pembalut yang Cocok
Pilihlah pembalut yang cocok untuk anda. Cocok dalam arti ketika anda gunakan tidak menimbulkan gatal-gatal atau bahkan iritasi. Untuk mengetahui hal ini, anda bisa mencoba beberapa merk pembalut kemudian memilih mana yang pas dan cocok.Pilih yang Lembut dan Daya Serap Tinggi
Tips kedua untuk memilih pembalut yang aman adalah dengan mengetahui kondisi fisik pembalut. Pilih pembalut yang berbahan lembut dengan daya serap tinggi. Semakin tinggi daya serapnya maka semakin bagus.Hindarilah Pembalut dengan Bahan Pewangi
Anda pasti suka pembalut yang wangi. Tapi tahukah anda bahwa bahan pewangi ini sangat berbahaya bagi organ intim ? mungkin hanya sebagian dari anda yang tau.
Pewangi pada pembalut umumnya terbuat dari bahan kimia berbahaya, jadi dalam jangka panjang akan menimbulkan berbagai komplikasi dan infeksi. Misalnya infeksi jamur vagina hingga kencing nanah.Gunakan Sekali Pakai
Gunakan pembalut hanya satu kali pakai jangan mencuci lalu menggunakannya kembali . Pembalut yang digunakan berkali-kali akan berisiko mengakibatkan infeksi jamur ataupun bakteri. Hal ini sering kali menimbulkan gatal atau kemerahan pada area kewanitaan.Rutin Ganti Pembalut
Ganti pembalut tiap 2-3 jam sekali, atau sesuaikan dengan volume darah yang keluar. Ingat, anda tidak boleh malas mengganti pembalut. Jangan sampai menunggu pembalut penuh dengan darah haid, baru anda menggantinya.Utamakan Kualitas
Jangan utamakan yang murah, tapi utamakanlah yang berkualitas. Buat apa murah kalau tidak berkualitas. Lagian beda harganya juga nggak terlalu jauh, jadi jika anda membeli yang berkualitas itu tidak jadi masalah.
Yang jadi masalah adalah ketika anda memilih membeli
pembalut yang murah, terus terjadi iritasi atau gatal-gatal, dan anda malah
menyalahkan merk pembalutnya. Padahal jelas anda sendiri yang memilih merk
pembalut tersebut.
Demikianlah tips memilih pembalut yang harus anda lakukan,
dan jangan biarkan diri anda adalah termasuk dalam salah satu wanita yang
menjadi korban akibat iritasi pada miss v akibat pembalut yang tidak sesuai.
Artikel lainnya >>